Gula pasir merupakan jenis makanan yang harus dihindari kalau kita mau memperbaiki semua keluhan di tubuh, maka awalnya kita wajib mutus pertemanan sama si gula pasir. Apa itu Gula Pasir?
Gula pasir berasal dari perasan tebu, tapi proses olahannya panjang banget. Dari perasan tebu dipanaskan, di kristalkan, diputihkan, diberi pengawet. kebayang kan? Apa2 yang proses pengolahannya beberapa kali, hilanglah semua vitamin, protein, mineral, enzimnya. Isi alamiah sebagai pemanisnya musnah gegara prosesnya yang begitu panjang. Fyi, gula pasir itu indeks glikeminya 100% loh. Kalo gula aren cuma 35%. Dan yang tersisa cuma karbo tok, yang disebut sucrosa (kristal gula).
Terus kalau sudah gak ada enzimnya, apa gunanya buat tubuh kalau kita tetap makan? eh iyah mulai mikir.
Bahkan makan gula pasir lebih buruk dibanding gak makan sama sekali . Kalau kita gak makan, kita bisa aktifin autofagi, ngeset tubuh kita jadi fat burner. Tapi kalau makan gula pasir? Wassalam. karena dia akan menguras dan melarutkan vitamin dan mineral dalam tubuh pada saat gula itu dicerna dan dibuang dari tubuh.
Efek Samping Gula Pasir:
- Menimbulkan Kecanduan Sifat gula begitu buruk, hampir sama dengan alkohol yang bisa membuat seseorang kecanduan. Ketika gula ditinggalkan, 'pecandu' akan terus merasa lapar dan ingin makan gula lagi.
- Tertimbunya lemak di perut Penyebab Kolesterol dan Lemak hati
- Kerusakan Hati Gula dan alkohol punya efek yang sama bagi hati, yaitu bersifat racun. Fungsi hati bahkan bisa mengalami gangguan dan kerusakan
- Mengubah PH darah menjadi Asam sehingga menimbulkan berbagai penyakit antara lain kista kanker dll
- Selalu ingin makan sehingga Merusak kerja insulin dan Menimbulkan diabetes
- Merusak jantung dan pembuluh darah
- Mempercepat penuaan Sel- Sel otak, merusak gigi , Mudah merasa ngantuk, Mudah lelah, merusak Mood dll.
Sumber : @zaidulakbar
