Tulisan ini saya buat setelah hampir 20 tahun berkecimpung dalam dunia MADU.

Semua kitab suci agama besar menyebutkan madu sebagai obat.

Khasiat madu tidak lagi perlu dipertanyakan, karena mendapatkan madu tidak mudah, maka harganya menjadi mahal. Kemudian banyak oknum jahat yang dengan sengaja MEMALSUKAN madu.

ingat, MADU PALSU TIDAK MENGANDUNG SETETESPUN MADU ASLI.

Madu palsu 100% tidak mengandung madu, 70% isinya hanya gula (glukosa), diolah dengan pemanasan, sehingga mirip kekentalannya dengan madu asli ditambah dengan beberapa komponen pengental, pencetus aroma dan pewarna buatan agar mirip dengan madu asli. WASPADALAH.

Secara kasat mata awam, sulit membedakan madu palsu dan asli, apalagi ditampilkan dengan wadah ember seperti baru pulang dari hutan, lengkap dengan sarang lebah dan bebrapa ekor lebah di dalamnya, plus penjualnya berpenampilan seperti baru pulang dari hutan.

madu asli yang dicampur dengan air, pasti akan rusak. madu yang dipanaskan lebih dari 40 derajat celcius, akan rusak nutrisinya.

(madu campuran yang sudah diolah di pabrik, tidak pernah mengaku sebagai madu murni, tetapi menyebutkan campurannya, seperti habattusaudah, daun mint, atau minyak zaitun, dll).

Mitos Tentang Madu

1. Mitos Madu Tidak dirubung semut.

ini benar-benar mitos yang menyesatkan. semua madu mengandung glukosa, laksota dan fruktosa, terasa manis. dan semut pasti suka yang manis.

jangankan madu, nasi pun (mengandung glukosa) akan dirubung semut.

Semut tidak mendekat ke madu, karena madu umumnya mengandung air. rata-rata air dalam madu hutan tropis adalah 26-18%. sedang dalam madu ternak, rata-rata 20 – 22 %.

Setelah 3 hari panen, kandungan air itu menyebabkan proses fermentasi, dan menghasilkan GAS, serta rasa asam. SEMUT tidak suka dengan GAS itu.

Letakkan madu asli yang mengandung gas itu di lantai, awalnya pasti tidak akan dirubung semut. tetapi setelah gas nya menguap, maka akan dirubung semut.

Para pemalsu menggunakan mitos ini, karena kandungan air dalam madu palsu cukup dominan ditambah beberapa bahan seperti nenas dll, sehingga proses fermentasi lebih cepat dan menghasilkan gas yang banyak.

buku Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Lebah Madu terbitan PT. Agromedia Pustaka, Jakarta. (B. Sarwono), halaman 80: “kehadiran semut di sarang lebah madu dapat merugikan produksi, karena serangga itu memakan madu, tempayak, lilin dan sisa-sisa pakan lebah.

buku LEBAH MADU; Cara Berternak dan Pemanfaatannya hal 57 keluaran Pusat Perlebahan APIARI Pramuka, Penerbit Penebar Swadaya, Cimanggis, Depok, : semut secara alami terdapat dimana-mana, jika kehadirannya sedikit, semut tidak banyak mengganggu. Sebaliknya bila jumlahnya banyak, semut akan menjadi hama bagi lebah. Pada serangan yang berat, lebah akan hijrah.

Kalau ada madu yang tidak disukai semut, justru itu yang harus diwaspadai, kalau-kalau ada bahan kimia berbahaya tercampur dalam madu tersebut.

2. Mitos Madu Encer Berarti Oplosan

Rata-rata kadar air madu hutan tropis adalah 26-28 %, kadar air madu ternak tropis adalah 20-22 %.

Jika ada madu tropis dengan kada air dibawahnya, itu karena sudah melalui proses dehumidifying, proses menguapkan kadar air dari dalam kandungan madu.

3. Mitos Madu Tidak Tembus Kertas Koran.

Dengan kadar air yang sedemikan, pasti madu asli yang belum / tidak di dehumidifying akan tembus kertas koran atau tissue. Para pemalsu madu palsu membuat madu palsu dengan kental dengan kadar air di bawah 17% juga tidak tembus di atas kertas koran.

4. Mitos Madu, korek api

Bila korek api dimasukkan ke madu, kemudian bisa dinyalakan berarti madu tersebut asli. Faktanya adalah baik madu asli atau palsu, sepanjang kadar airnya setinggi madu pada umumnya (22-26 %), maka air dalam madu tersebut tidak akan mudah meresap kedalam korek api yang dicelupkan. Dengan demikian korek api masih akan tetap bisa menyala. Menyala atau tidaknya korek api setelah dicelupkan ke dalam madu, bukan ukuran asli atau tidaknya suatu madu. asal segera setelah dicelupkan langsung dinyalakan, jangan tunggu sampai cairan meresap ke kepala korek api tadi.

5. Mitos Madu Semakin Keruh Semakin Bagus

Ada madu yang relatif jernih dan ada yang keruh.

Madu dari pohon kaliandra (yang dipercaya menstimulasi kehamilan) terlihat coklat dan keruh, karena jenis nectar bunganya.

Proses setelah panen secara tradisional masih dengan cara memeras sarang madu, pada proses ini ikut terperas larva, bee polen, lilin dan komponen lain dalam cairan yang dikeluarkan selama proses pemerasan. Disini madu bisa keruh.

Proses yang lebih baik adalah dengan proses penirisan. Sarang di cacah dan ditiriskan dan dibiarkan madu meleleh tanpa di peras. Hasil madunya jernih dan lebih bagus.

Proses lanjutan setelah penirisan adalah degan penyaringan, kualitas penyaringan yang baik akan menghasilkan madu yang jernih dan bersih. Para Pemalsu madu, tidak melakukan penirisan yang baik, karena setelah madu dimasak, akan sedikit sulit menyaringnya. Hanya bisa menyaring yang besar dan karakter madu palsu yang 100% gula itu tetap tidak bisa menyamai madu asli.

6. Mitos Penderita Diabetes Tidak Boleh Minum Madu

Gula (glukosa) memang musuh bagi penderita diabetes.

Madu palsu 100% berbahan gula. Dan Pemalsuan Madu kini melibatkan teknologi yang semakin maju. waspadalah.

Madu asli mengandung laktosa, fruktosa yang relative seimbang dengan glukosanya, sehingga tetap lebih sehat dibandingkan gula yang 100% glukosa.

7. Mitos Madu Asli tidak beku

Semua molekul benda cair akan merapat ketika dibekukan/masuk kedalam kulkas. untuk madu dengan kadar air rendah, maka madu akan mengkristal jika dimasukkan ke dalam kulkas.

Madu-madu dari daerah subtropics akan membeku bahkan ketika setelah panen. Madu dari pohon akasia lebih mudah mengkristal karena nektarnya dari ketiak daun, bukan dari bunga. madu kaliandra juga akan mudah mengkristal

Madu yang tidak beku/kental dalam kulkas lebih dikarenakan kandungan Fruktosa-nya jauh melebihi kandungan Glukosa-nya. Kandungan madu pada umumnya: Fruktosa 38%, Glukosa 31%. Bila kadar Fruktosa-nya jauh lebih besar lagi maka madu tidak mudah kental/beku. Sebaliknya bila Glukosanya lebih besar lagi, madu akan mudah mengkristal. Dan ini tidak ada kaitanya dengan asli atau tidaknya madu. Madu sebaiknya disimpan pada suhu ruangan. Banyak orang berfikir madu harus disipan di kulkas agar awet seperti makanan atau obat yang lain. faktanya, ph madu justru dibawah ph pertumbuhan mikroba, sehingga asal madu ditutup dengan benar, tidak perlu dimasukkan ke kulkas.

Silahkan tes, masukkan sekerat daging ke dalam madu, lalu tutup rapat dan biarkan 1 tahun, insyaallah daging itu tidak akan busuk.

Konsep merapatnya molekul bisa dilihat dari benda lain, sebutlah rel kereta api. Pada malam hari, rel kereta api akan memendendek dan akan memanjang lagi ketika kena sinar matahari pada siang hari.

Tentang mitos ini, coba lihat sirup buatan pabrik yang isinya 100% gula, pasti juga tidak beku ketika dimasukkan ke kulkas. Apakah cairan manis yang tidak beku itu otomatis madu asli?.

Madu Asli yang mengkristaa hanya akan mengalami perubahan bentuk, namun kualitas dan nutrisi di dalamnya cenderung masih sama saja. untuk mengkonsumsi madu asli yang mengkristal, anda bisa jemur dibawah sinar matahari, atau celupkan berkali-kali botol berisi madu tersebut ke air hangat. Ingat jangan dipanaskan lebih dari 40 derajat celcius, kandungan nutrisinya bisa rusak. Anda juga bisa menggunakan madu asli yang mengkristal sebagai jam/selai.

8. Mitos Kuning Telur Akan Masak Bila Dicampur Madu.

Banyak sekali orang yang masih beranggapan bahwa madu asli itu apabila dicampur dengan kuning telur maka kuning telur akan masak (menggumpal). Cara ini adalah cara yang keliru, karena madu palsu pun bila dicampur dengan kuning telur, kuning telurnya juga akan menjadi masak, bahkan lebih masak dari madu asli. Kalau ini dijadikan acuan, maka madu asli akan dikatakan palsu dan madu palsu akan dikatakan asli. Telur yang bisa digunakan adalah telur ayam kampung.

Apakah Madu bisa Basi?

Madu bisa menjadi basi jika tidak ditutup dengan benar. karena madu memiliki sifat hydroscopic – menyerap cairan -. sehingga kandungan air di dalam udara (kelembaban udara) akan diserap oleh madu yang tidak tertutup dengan baik bersamaan dengan kotoran-kotoran yang berterbangan.

Warna Madu

Warna madu ditentukan oleh nectar bunga yang diasup oleh lebah. Artinya, baik madu ternak atau madu hutan tropis akan berganti-ganti warnanya. karena musim bunga-bunga-an akan berganti setidaknya 3 kali dalam 1 tahun.

Berhati-hatilah jika mendapati madu (khususnya yang bermerek) yang memiliki warna madu tetap sama sepanjang tahun. Walau mungkin tidak berbahaya, tetapi sudah ada proses campur tangan teknoligi didalam prosesnya.

Dengan kemajuan tehnologi, secara kasat mata tidak mudah untuk bisa mengetahui madu itu asli atau bukan. Bagi yang terbiasa mengamati bertahun-tahun, bisa mengenali madu asli melalui aroma & rasanya. Namun satu-satunya cara paling akurat untuk mengetahui keaslian madu adalah melalui test laboratorium.

Penjual madu yang bijaksana biasanya akan memiliki jaringan tetap dari petani hingga toko, mereka sudah diuji level amanahnya. mereka tidak mudah tergoda untuk mendapatkan suplay madu asal murah. Semoga bermanfaat

cahyopramono.com

Previous Post Next Post